
DESA PADANG PELAWI
Sejarah Desa
Pada awalnya Desa Padang Pelawi adalah sebuah dusun yang bernama Dusun Sakti (satie) yang terletak dipinggir sungai andalas. Dusun Sakti tergabung dalam dalam wilayah marga andalas yang tunduk dibawah kekuasaan seorang Pasirah sebagai kepala marga. Dusun ini mulai terbentuk sekitar tahun 1820, dengan kondisi masyarakat yang kental dengan adat istiadat Bumi Mangkuto Sumber Cahayo.
Kehidupan masyarakat pun pada masa itu sering berpindah-pindah karena berpenghidupan sebagai petani dengan membuka hutan untuk bercocok tanam.
Dalam sejarah yang berhasil kami himpun dalam perkembangannya Dusun Sakti dipimpin oleh seorang yang mampu mengendalikan dan menegakan adat istiadat ditengah masyarakatnya.
Berikut nama-nama yang tercatat dalam sejarah lisan yang pernah memimpin Dusun Sakti dalam masa pemerintahan wilayah marga andalas dari tahun 1820-1983 :
- PATI JENAT (1820)
- PATI JENAAT
- RAJO MELILO
- RAJO MUDO
- RAJO MERDIKO
- DEPATI INTAN
- DEPATI BAKRI (1904-1935)
- DEPATI MESARI (1935-1950)
- DEPATI DJELANI (1950-1958)
- DEPATI BURA (1958-1961)
- DEPATI ISMAIL (1961-1969)
- DEPATI A.KADIR (1969-1983)
Pada masa kepemimpinan Depati INTAN , perubahan nama dusun pun terjadi karena dampak dari perselisihan adat istiadat antar warga. Dusun Sakti (Satie) berubah nama menjadi PADANG PELAWI.
Adapun menurut sejarah,nama Padang Pelawi diambil dari nama sebuah pohon yang bernama pohon Pelawi (pulai).Nama ini diambil karena menurut cerita dikatakan pohon tersebut telah menyelamatkan salah satu warga dari terkaman binatang buas harimau. Dalam penyelamatan inilah warga tersebut berlindung dengan cara memanjat pohon pelawi/pulai.Selain itu alasan dijadikannya nama Padang Pelawi sebagai nama desa, memang pada masa itu didalam wilayah dusun sakti banyak terdapat pohon pelawi/pulai yang pada akhirnya pohon pelawi banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pondok panggung warga ketika mereka membuka hutan untuk dijadikan kebun
Pada tahun 1961 setelah meletusnya pergerakan G 30SPKI, pergerakan masyarakatpun terjadi. Melalui pemberontakan PRRI yang pada masa itu dikenal dengan istilah Gerombolan, pemerintah pusat dan daerah melalui Tentara Nasional Indonesia mengeluarkan perintah agar masyarakat dusun yang berada dipedalaman untuk keluar kepinggir jalan besar buatan pemerintahan Belanda (jalan raya saat ini). Sesuai dengan perintah Depati Ismail, masyarakat pun meninggalkan dusun dan kebun mereka, bergeser wilayah kearah barat dan pindah kepinggir jalan besar sampai dengan sekarang. Pada tahun itu juga marga Andalaspun berubah nama menjadi kecamatan Seluma.
Pada tahun 1969 awal terjadi perubahan kepemimpinan Dusun Padang Pelawi berdasarkan kesepakatan warga masa jabatan pada waktu itu, depati ISMAIL digantikan Depati A.KADIR.
Seiring dengan perkembangan pembangunan oleh pemerintah daerah maupun pusat, pada tahun 1971 transmigrasi masuk kewilayah yang berbatasan dengan dusun Padang Pelawi. Akses dan perkembangan kian dirasakan oleh masyarakat Dusun Padang Pelawi. Disambung pada tahun 1980 berdasarkan instruksi pemerintah pusat, wilayah Padang Pelawi pun dijadikan tempat Perkebunan Inti Rakyat (PIR) pengembangan PTP XXIII yang berpusat di Jawa Timur.Pada Tahun 1981 juga PTP XXIII membuka pola mitra plasma atas konfensasi tanah yang diambil dari masyarakat Dusun Padang Pelawi yang dijadikan lahan perkebunan inti.
Perkembangan pun semakin dirasakan, pada awal tahun 1983 sistim pemerintahan juga berubah. Nama Pasirah berganti nama menjadi Camat, ditingkat desa pun mengalami perubahan nama depati berubah nama menjadi Kepala Desa.
Berdasarkan perubahan dan masa jabatan inilah, Depati KADIR digantikan oleh RIFAI DAHARI sebagai pejabat Kepala Desa Padang Pelawi. Pada tahun 1990 diadakanlah pemilihan kepala desa yang pertama dan kembali terpilih RIFAI DAHARI sebagai kepala desa.
Setelah menjabat dua periode, pada tahun 1998 dilaksanakan kembali proses pemilihan kepala desa yang selanjutnya terpilih AHMAD JUNAIDI sebagai kepala Desa hingga tahun 2007.
Pada tahun 2008 dan melalui proses pemilihan dan dalam masa jabatan satu periode, DALIN NGGIT GINTING menjabat sebagai Kepala Desa hingga tahun 2013. Dalam masa kepemimpinan DALIN NGGIT GINTING, perubahan sudah mulai terlihat di Desa Padang Pelawi. Melalui Program P2DTK (Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus) desa Padang Pelawi bisa membuka akses dari Dusun Induk menuju Dusun Perluasan Padang Pelawi dengan pembukaan badan jalan dan pengerasan sepanjang 1000 meter. Selain akses jalan pada masa itu melalui program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) juga berhasil dibangun jembatan semi permanen sungai siabun sebagai penghubung antara wilayah dusun induk dan perluasan padang pelawi. Diakhir masa jabatan sebagai kepala desa, melalui Program Percepatan Pembangunan Pemerintah pusat, Desa Padang Pelawi bisa melakukan pembangunan Balai Desa yang sampai saat ini dijadikan sebagai pusat pelayanan masyarakat pemerintah Desa Padang Pelawi.
Pada tahun 2013 akhir kembali diadakan proses pemilihan Kepala Desa, yang selanjutnya pemerintahan Desa Padang Pelawi dipimpin oleh RIDI KISMANTORO. Dalam masa ini perkembangan infrastruktur Desa Padang Pelawi semakin terlihat. Pada tahun 2014 melalui Program Percepatan Pembangunan pemerintah desa kembali membuka akses jalan sepanjang 870 m dengan 3 titik gorong-gorong dari dusun induk menuju PTPN VII.
Pada tahun 2015 pemerintah pusat mulai menggelontorkan Dana Desa (DD) sebagai wujud pemerataan pembangunan. Melalui DD Desa Padang Pelawi kian menampakan perkembangan terkhusus akses jalan dan bangunan gedung sebagai sarana pelayanan masyarakat.
Berikut tabel perolehan Dana Desa Padang Pelawi dari tahun 2015-2022.
NO |
TAHUN |
JUMLAH |
1 |
2015 |
613.003.401 |
2 |
2016 |
625.530.688 |
3 |
2017 |
794.730.456 |
4 |
2018 |
665.205.549 |
5 |
2019 |
744.442.439 |
6 |
2020 |
768.451.000 |
7 |
2021 |
786.121.000 |
8 |
2022 |
727.941.000 |
Demikian sekilas sejarah Desa Padang Pelawi sekaligus gambaran perkembangan desa samai dengan saat ini. Kami sadar bahwa sejarah ini belum detail dan sempurna. Untuk itu kami tim penyusun Desa Padang Pelawi mohon maaf atas segala kekurangan.
TIM PENYUSUN